Tape Manis Bondowoso: Pengertian dan Sejarah
Tape Manis Bondowoso adalah makanan tradisional yang terbuat dari ketan, gula merah, kelapa parut, dan garam. Bentuknya bulat dan memiliki tekstur yang kenyal. Makanan ini dapat disantap sebagai pengganti makanan berat atau sebagai camilan.
Makanan ini berasal dari Bondowoso, Jawa Timur, dan telah menjadi makanan khas daerah tersebut sejak dahulu kala. Makanan ini telah dikenal oleh masyarakat Bondowoso sejak dari masa penjajahan Belanda. Dahulu, Tape Manis Bondowoso sering dicari oleh para petani sebagai pengisi tenaga saat bekerja di ladang.
Tape Manis Bondowoso memiliki cita rasa yang unik dan khas. Gula merah yang digunakan dalam pembuatan makanan ini memberikan rasa manis alami dan aroma yang harum. Kelapa parut dan garam juga menjadi bahan penting dalam pembuatan makanan ini.
Asal Mula Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso konon pertama kali dibuat oleh Mbah Slamet pada tahun 1900-an di Desa Muncar, Bondowoso. Mbah Slamet adalah seorang petani yang berprofesi sebagai pengolah ketan. Pada suatu hari, ketan yang diolah Mbah Slamet mengalami gagal panen sehingga ia terpaksa menyimpan ketan tersebut dalam waktu yang lama.
Setelah beberapa waktu, Mbah Slamet menemukan ketan yang telah berubah menjadi tape ketan. Ia kemudian memanfaatkan tape ketan tersebut dengan menambahkan gula merah, kelapa parut, dan garam. Hasilnya adalah makanan yang manis dan kenyal yang akhirnya diberi nama Tape Manis Bondowoso.
Seiring dengan waktu, Tape Manis Bondowoso semakin dikenal dan menjadi salah satu makanan khas Bondowoso yang banyak dicari oleh wisatawan yang datang ke daerah ini. Berbagai variasi rasa juga mulai bermunculan, seperti rasa coklat, keju, dan pandan.
Bahan-Bahan Tape Manis Bondowoso

Tape Manis Bondowoso adalah makanan tradisional khas Bondowoso, Jawa Timur. Untuk membuat Tape Manis Bondowoso, dibutuhkan bahan-bahan yang relatif sederhana, yaitu ketan, gula merah, kelapa parut, dan garam.
Cara Membuat Tape Manis Bondowoso
Untuk membuat Tape Manis Bondowoso, pertama-tama ketan yang sudah dicuci bersih harus direndam dalam air selama 3-4 jam, kemudian dikukus selama 20-30 menit. Setelah itu, gula merah diiris tipis dan dicampurkan dengan kelapa parut dan garam, kemudian dimasukkan ke dalam ketan yang sudah matang agar bahan-bahan dapat tercampur merata.
Setelah itu, adonan ketan dan bahan lainnya dibungkus dengan daun pisang, lalu dibiarkan selama 2-3 hari untuk proses fermentasi. Setelah masa fermentasi, Tape Manis Bondowoso siap digunakan atau dijual. Cara penyajiannya biasanya diiris tipis-tipis dan disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Tradisi Membuat Tape Manis Bondowoso di Bondowoso
Di Bondowoso, Tape Manis Bondowoso telah menjadi makanan tradisional yang telah turun-temurun dari generasi ke generasi. Menurut warga setempat, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Tape Manis Bondowoso harus berkualitas baik agar rasa yang dihasilkan maksimal.
Biasanya, masyarakat Bondowoso membuat Tape Manis Bondowoso pada acara adat seperti pada saat perayaan hari besar agama atau ketika ada festival-festival yang diadakan oleh pemerintah setempat. Tak jarang, Tape Manis Bondowoso juga dijadikan souvenir oleh pengunjung yang datang ke Bondowoso.
Karena keunikan dan kelezatannya, Tape Manis Bondowoso juga mulai dikenal oleh masyarakat di luar Bondowoso dan bahkan menjadi oleh-oleh khas Jawa Timur yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke provinsi tersebut.
Karakteristik Tape Manis Bondowoso

Tape Manis Bondowoso merupakan salah satu jenis makanan khas daerah Bondowoso, Jawa Timur. Makanan ini memiliki ciri khas berupa rasa manis yang khas dan aroma yang begitu lezat. Selain itu, keunikan Tape Manis Bondowoso terletak pada bentuknya yang berbentuk bulat dan berwarna cokelat kehitaman, mirip dengan bola-bola kecil. Tape Manis Bondowoso terbuat dari bahan ketan hitam yang direbus dan diberi campuran gula merah, serta diolesi dengan minyak kelapa agar tidak lengket saat dimakan.
Penggunaan Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso banyak diminati oleh masyarakat khususnya di daerah Bondowoso, Jawa Timur. Makanan ini biasanya dijadikan sebagai camilan atau makanan penutup setelah makan. Masyarakat Bondowoso kerap mengonsumsi Tape Manis Bondowoso bersama keluarga atau teman-teman mereka. Apalagi, sekarang banyak pedagang yang menjual Tape Manis Bondowoso secara online sehingga memudahkan masyarakat yang berada di luar daerah Bondowoso untuk mencicipi kelezatannya.
Tidak hanya dijadikan sebagai camilan atau makanan penutup, Tape Manis Bondowoso juga kerap digunakan sebagai oleh-oleh khas Bondowoso untuk dibawa pulang ke kampung halaman atau diberikan sebagai hadiah kepada saudara atau teman sekitar. Apalagi, semakin banyaknya penjual Tape Manis Bondowoso yang menjajakan produknya, menjadikan masyarakat semakin mudah untuk mencarinya, bahkan hampir semua warung dan toko sembako menyediakan makanan ini. Dengan rasa yang khas, aroma yang harum serta harganya yang terjangkau, siapa yang tidak tertarik untuk mencicipi kelezatan Tape Manis Bondowoso?
Keunikan Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan tape dari daerah lain. Teksturnya lembut dan kenyal, dengan rasa manis yang tidak terlalu kuat dan aroma ketan yang harum. Warna tape yang khas yaitu kuning kecoklatan jika sudah matang dan siap disajikan.
Keunikan lain dari Tape Manis Bondowoso adalah daya simpannya yang cukup lama, yaitu dapat bertahan hingga 2 minggu jika disimpan di tempat yang kering. Hal ini membuat tape manis menjadi salah satu oleh-oleh yang praktis untuk dibawa pulang.
Perkembangan Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso saat ini telah menjadi oleh-oleh khas Bondowoso yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Bondowoso.
Penjualan Tape Manis Bondowoso terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini tidak lepas dari upaya pemasaran dari para produsen dan pemerintah setempat yang gencar mempromosikan oleh-oleh khas daerah. Selain itu, tapenya juga semakin dikenal oleh masyarakat luas berkat media sosial dan rekomendasi dari para food blogger.
Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, banyak produsen tape manis di Bondowoso yang melakukan inovasi pada produknya. Beberapa di antaranya mulai menyediakan variasi rasa seperti cokelat, stroberi, dan keju. Ada juga yang menggunakan bahan-bahan organik dan tidak menggunakan bahan pengawet untuk menarik minat konsumen yang ingin membeli tape manis dengan kualitas yang lebih sehat.
Perkembangan Tape Manis Bondowoso juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak produsen tape manis yang berdiri di sekitar kawasan Bondowoso dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pemerintah juga berharap bahwa semakin berkembangnya Tape Manis Bondowoso akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Kelebihan Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso adalah salah satu camilan tradisional Indonesia yang terbuat dari singkong fermentasi dengan cita rasa manis dan sedikit asam. Selain rasanya yang lezat, tape manis juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Meskipun dikenal sebagai camilan, tape manis memiliki kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan karena singkong tersebut difermentasi oleh ragi dan bakteri asam laktat pada suhu tertentu. Selain itu, tape manis juga memiliki kandungan nutrisi seperti serat, vitamin B, dan asam amino yang berguna untuk tubuh.
Sejarah Tape Manis Bondowoso
Tape Manis Bondowoso memiliki sejarah panjang sebagai makanan tradisional di Bondowoso, Jawa Timur. Dalam sejarahnya, tape manis telah menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Bondowoso sejak zaman kolonial Belanda.
Cara Membuat Tape Manis Bondowoso
Untuk membuat tape manis Bondowoso, diperlukan singkong yang dicuci dan dikupas kulitnya. Setelah itu, singkong diblender hingga halus, kemudian tambahkan air dan ragi. Setelah diaduk rata, tutup wadah dan diamkan selama 2-3 hari agar singkong difermentasi dengan baik. Setelah itu, aduk-aduk lagi adonan tersebut dan biarkan selama beberapa hari hingga tape matang dan siap untuk dikonsumsi.
Konservasi dan Potensi Bisnis
Tape manis Bondowoso telah dikenal oleh banyak orang dan menjadi salah satu oleh-oleh khas daerah Bondowoso. Namun, pembuatan tape manis Bondowoso masih sangat tergantung pada kondisi alam dan cuaca sehingga produksinya tidak stabil dan rentan terhadap kerusakan. Dengan adanya teknologi modern, proses pembuatan tape manis Bondowoso dapat ditingkatkan dan menghasilkan kualitas tape yang lebih baik. Hal ini membuka peluang bisnis tape manis Bondowoso yang lebih luas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bondowoso.