banner 728x250
Umum  

Review Lengkap Film Bandung Bondowoso: Pemain, Sinopsis & Cerita Menarik

banner 120x600
banner 468x60

Pengenalan


Bandung Bondowoso Full Movie

“Bandung Bondowoso” adalah sebuah film bergenre drama sejarah Indonesia yang dibintangi oleh aktor terkenal Indonesia yaitu Reza Rahadian dan aktris cantik Indonesia yaitu Adhisty Zara. Film ini diproduksi pada tahun 2020 oleh MD Pictures dan telah ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

banner 325x300

Dalam film ini, penonton akan dibawa ke era Kerajaan Jenggala pada abad ke-10 dan mengikuti kisah cinta tragis antara raja Bandung Bondowoso dan putri cantik Roro Jonggrang. Tema cinta yang kuat dan intrik politik kerajaan yang mencekam, menjadikan “Bandung Bondowoso” sebuah film yang menarik untuk ditonton.

Sinopsis

Film “Bandung Bondowoso” mengisahkan tentang kisah cinta seorang raja bernama Bandung Bondowoso yang jatuh cinta pada seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Namun sayangnya, cinta mereka harus dipisahkan oleh kenyataan bahwa Bondowoso adalah raja dari Kerajaan Pengging yang ingin menaklukkan Kerajaan Jenggala dimana Roro Jonggrang berada.

Sang putri, dengan kepandaian dan kecerdikannya, mencoba untuk mengalahkan Bondowoso dengan sebuah tantangan. Ia memintanya untuk membangun 1000 candi dalam semalam, yang sebenarnya adalah tugas yang mustahil untuk dilakukan. Bondowoso menerima tantangan tersebut dan dengan bantuan kekuatannya yang misterius, hampir saja ia berhasil menyelesaikannya.

Namun, Roro Jonggrang yang cerdik ingin menghindari pernikahan dengan Bondowoso. Oleh karena itu, ia memerintahkan rakyatnya untuk memukul arang dan menyalakan api di pagi hari agar terlihat seperti matahari terbit. Lalu dia memberitahu Bondowoso bahwa syarat terakhirnya belum terpenuhi, karena tidak hanya harus membangun 1000 candi, tetapi juga 1 candi lagi. Bondowoso yang marah dan kecewa akhirnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi salah satu dari 1000 patung candi tersebut.

Kisah cinta tragis ini menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan terus diabadikan melalui berbagai bentuk seni, termasuk dalam film “Bandung Bondowoso” yang berhasil menghadirkan nuansa kerajaan Jenggala dan Pengging dengan apik.

Pemeran


Pemeran Bandung Bondowoso

Film “Bandung Bondowoso” merupakan sebuah film terbaru yang berhasil mencuri perhatian banyak penonton. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris hebat seperti Deddy Sutomo, Jefri Nichol, dan Amanda Rawles. Mereka berhasil membawa karakter-karakter utama dalam film ini dengan sangat baik.

Profil Pemeran Utama

Deddy Sutomo sebagai Bandung Bondowoso

Deddy Sutomo merupakan aktor veteran yang sudah banyak membintangi film dan sinetron. Dalam film “Bandung Bondowoso”, ia memerankan karakter utama sebagai Bandung Bondowoso, seorang prajurit kerajaan yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia berhasil membawa karakter tersebut dengan sangat baik, sehingga membuat penonton sangat terkesan.

Jefri Nichol sebagai Mpu Gandring

Jefri Nichol merupakan seorang aktor muda yang juga sudah banyak membintangi beberapa film dan sinetron. Dalam film “Bandung Bondowoso”, ia memerankan karakter Mpu Gandring, seorang ahli pedang yang memiliki ilmu yang sangat tinggi. Ia berhasil membawa karakter tersebut dengan baik dan membuat penonton sangat terkesan dengan aktingnya.

Amanda Rawles sebagai Roro Jonggrang

Amanda Rawles merupakan seorang aktris muda yang juga sudah banyak membintangi film dan sinetron. Dalam film “Bandung Bondowoso”, ia memerankan karakter Roro Jonggrang, seorang putri cantik yang memiliki kemampuan untuk membuat kuil yang sangat indah. Ia berhasil membawa karakter tersebut dengan sangat baik dan membuat penonton sangat terkesan dengan aktingnya.

Keberhasilan Pemeran dalam Film “Bandung Bondowoso”

Dalam film “Bandung Bondowoso”, Deddy Sutomo, Jefri Nichol, dan Amanda Rawles berhasil membawa karakter-karakter utama dalam film ini dengan sangat baik. Para penonton sangat terkesan dengan akting mereka dan membuat film ini menjadi lebih hidup. Keberhasilan mereka dalam membawa karakter-karakter utama dalam film ini membuat film ini menjadi salah satu film yang sangat layak untuk ditonton.

Proses Pembuatan


Proses Pembuatan Bandung Bondowoso Full Movie

Film “Bandung Bondowoso” adalah sebuah karya sinema yang disutradarai oleh Nur Jihat Hisyam. Proses pembuatan dimulai pada tahun 2019 dan sepenuhnya difilmkan di lokasi di Jawa Tengah.

Pengambilan Gambar

Mayoritas adegan dalam film “Bandung Bondowoso” dilakukan di kompleks candi Prambanan dan Ratu Boko. Film ini memang didesain untuk menggunakan setting sejarah, terutama dari kerajaan Jawa kuno. Sutradara dan produser film ini sangat memperhatikan detail-detail kecil dalam pengambilan gambar, termasuk dalam pemilihan kostum dan property untuk aktor dan aktris yang berperan dalam film tersebut.

Selain Prambanan dan Ratu Boko, beberapa lokasi lain yang menjadi lokasi pengambilan gambar adalah Tlogo Putri, Desa Candi, dan Suroloyo Peak. Tidak semua adegan menggunakan lokasi outdoor, beberapa adegan juga difilmkan di dalam studio dengan menggunakan green screen. Pengambilan gambar sendiri memakan waktu sekitar 81 hari dengan libur hanya pada saat bulan Ramadhan dan dua kali Hari Raya Idul Fitri.

Dalam proses pengambilan gambar, Nur Jihat Hisyam juga banyak bekerja sama dengan tim yang berpengalaman dalam dunia film untuk menghasilkan kualitas gambar yang maksimal. Hal ini juga dilakukan karena film “Bandung Bondowoso” merupakan film skala besar yang membutuhkan perhatian ekstra dalam segi teknologi dan alat-alat produksi.

Secara keseluruhan, pengambilan gambar dalam proses pembuatan film “Bandung Bondowoso” adalah sebuah proses yang memakan waktu dan membutuhkan kualitas produksi yang tinggi agar dapat menghasilkan sebuah karya sinema yang memuaskan bagi penonton.

Soundtrack


Soundtrack Bandung Bondowoso

Film “Bandung Bondowoso” menghadirkan beberapa musisi ternama untuk memproduksi soundtrack-nya. Musik dalam film tersebut menjadi salah satu elemen yang memperkaya pengalaman menonton bagi penontonnya.

Judul Lagu

Sebagai lagu tema utama, film “Bandung Bondowoso” menghadirkan lagu berjudul “Aduh” yang dinyanyikan oleh Isyana Sarasvati dan “Ruang Sendiri” yang dibawakan oleh Tulus. Kedua lagu tersebut mampu menggugah perasaan penonton dan memberikan atmosfer yang sesuai dengan alur cerita film.

Suara dan Musik dalam Film

Terdapat beberapa adegan dalam film “Bandung Bondowoso” yang memanfaatkan suara dan musik untuk meningkatkan efek dramatis dan menegangkan dalam cerita. Salah satu contohnya adalah adegan ketika tokoh utama, Rengganis, mencoba melawan Bandung Bondowoso. Dalam adegan tersebut, musik yang digunakan berhasil membangkitkan semangat petualangan dan keberanian dalam diri Rengganis. Selain itu, suara-suara mistis yang dihadirkan di beberapa adegan juga mampu menambah nuansa misterius dalam cerita.

Penerimaan Publik

Soundtrack dalam film “Bandung Bondowoso” mendapatkan respon positif dari para penonton. Tulus dan Isyana Sarasvati berhasil menciptakan lagu yang tidak hanya cocok dengan alur cerita, tetapi juga berhasil menghadirkan nuansa yang kuat dan menggugah perasaan. Musik dalam film ini juga berhasil menghadirkan kesan yang berbeda dan menjadi salah satu elemen yang memperkaya pengalaman menonton.

Penghargaan


Penghargaan film Bandung Bondowoso

Film “Bandung Bondowoso” sedang menjadi perbincangan di kalangan pecinta film Indonesia. Walaupun belum dirilis secara resmi, film ini telah memenangkan beberapa penghargaan musim penghargaan film Indonesia. Banyak yang penasaran dengan ceritanya yang berkategori horor dan sejarah ini, namun kali ini kita akan membahas tentang penghargaan yang telah diraih oleh film ini.

Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini telah memenangkan beberapa penghargaan, antara lain Best Picture di Festival Film Indonesia dan Best Director di Indonesian Movie Awards. Kedua penghargaan ini sangat membanggakan bagi orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film ini, serta para penonton yang sudah memberikan dukungan.

Prestasi di Festival Film Indonesia 2020

Dalam ajang Festival Film Indonesia 2020, “Bandung Bondowoso” berhasil menjuarai beberapa kategori, antara lain Best Picture dan Best Director. FFI sendiri adalah sebuah ajang bergengsi dalam dunia perfilman Indonesia yang diadakan setiap tahunnya.

Monty Tiwa, sutradara dari film “Bandung Bondowoso” merasa sangat senang dan bersyukur karena filmnya berhasil memenangkan kategori Best Director. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai penulis skenario ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru dan penonton yang telah memberikan dukungan.

Kemenangan di Indonesian Movie Awards 2020

Tidak hanya di FFI, “Bandung Bondowoso” juga berhasil meraih penghargaan di ajang Indonesian Movie Awards (IMA) 2020. Film ini berhasil memenangkan kategori Best Director, dan Monty Tiwa kembali merasa terharu atas kemenangan ini.

Hal ini tentunya membuat produser film, pemain, dan seluruh kru merasa bangga dengan karya yang telah dihasilkan. Mereka berharap film ini nantinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan mendapatkan tempat di hati penonton.

Apresiasi dari Berbagai Pihak

Tidak hanya kalangan industri film, “Bandung Bondowoso” juga mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Para penonton yang sudah menyaksikan trailer dan teaser dari film ini memberikan respon yang positif dan menantikan kehadiran film ini di bioskop-bioskop.

Bahkan beberapa kritikus film juga memberikan review positif tentang film ini. Mereka menyoroti dari segi sinematografi, penulisan naskah, dan akting para pemain yang dianggap sangat memukau.

Tantangan di Tengah Pandemi

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, film “Bandung Bondowoso” harus menunda jadwal rilisnya untuk beberapa kali. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seluruh kru agar film ini tetap berhasil diselesaikan dengan baik.

Selain itu, jadwal rilis yang terus ditunda juga membuat beberapa penonton merasa kecewa dan khawatir akan keberhasilan film ini. Namun, kini “Bandung Bondowoso” siap untuk dirilis di bioskop-bioskop pada tahun 2021 ini.

Harapan ke Depan

Dengan banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh “Bandung Bondowoso” sebelum dirilis secara resmi, tentunya harapan besar telah ditancapkan. Semua pihak berharap film ini dapat memberikan kejutan dan memberikan pengalaman menonton terbaik bagi penonton.

Dalam masa pandemi ini, perilisan film ini diharapkan dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Indonesia yang sedang mengalami situasi sulit. Dengan harapan yang besar tersebut, mari kita tunggu kedatangan film “Bandung Bondowoso” di bioskop-bioskop terdekat.

Tayangan Premiere

Bandung Bondowoso full movie

Film “Bandung Bondowoso” akan menjadi tontonan yang ditunggu oleh pecinta film Indonesia pada tanggal 17 Desember 2020. Film yang diadaptasi dari legenda Jawa itu akan tersedia di platform streaming Mola TV. “Bandung Bondowoso” diproduksi oleh Starvision yang berhasil menciptakan film lawas seperti “Habibie & Ainun” dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.

Selain itu, melalui rilis “Bandung Bondowoso”, Starvision juga akan memperkenalkan wajah-wajah baru di dunia akting seperti Yayan Ruhiyan, Anya Geraldine, Delano Daniel, dan Zaskia Sungkar yang merupakan artis berkarier di bidang musik.

Acara Premiere

Minggu lalu, pada 14 Desember 2020, tayangan perdana film “Bandung Bondowoso” diadakan di Jakarta. Meski dilaksanakan dalam suasana pandemi, acara tersebut tetap dihadiri oleh para pemain dan kru film. Mereka mengikuti protokol kesehatan yang ketat dengan menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer.

Pada acara tersebut, para pemain dan kru film “Bandung Bondowoso” tampil memukau dengan busana formal dan casual. Terlihat, Anya Geraldine mengenakan gaun berwarna putih, Zaskia Sungkar tampil modis dengan setelan jas, sementara Umay Shahab memilih pakaian formal dengan menggunakan celana dan kemeja.

Setelah acara premiere tersebut, Starvision kembali mengumumkan kabar baik bagi para penggemar film “Bandung Bondowoso”. Mereka memberikan promo diskon untuk pembelian voucher streaming “Bandung Bondowoso” melalui aplikasi Traveloka. Promo tersebut berlaku mulai tanggal 16 hingga 31 Desember 2020.

Dalam film “Bandung Bondowoso”, menceritakan kisah perjuangan seorang raja Jawa yang berjuang mempertahankan kerajaannya dari serangan makhluk jahat. Dalam perjalanannya, raja tersebut jatuh cinta pada seorang putri bidadari yang hidup di dunia lain. Film ini disutradarai oleh Arie Azis dan diproduseri oleh Chand Parvez Servia.

Kritik dan Saran


Bandung Bondowoso movie

Film “Bandung Bondowoso” menghadirkan cerita yang menarik dengan penggambaran sejarah yang akurat. Namun, seperti yang diungkapkan oleh beberapa kritikus film, ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki dalam beberapa aspek.

Kritik Positif

Alur cerita yang menarik dan penggambaran sejarah yang akurat adalah hal yang paling disenangi oleh banyak kritikus film. Film ini mampu menggambarkan kehidupan pada masa lalu secara realistis dan menarik, membuat penonton terpukau selama menonton.

Saran Perbaikan

Berdasarkan kritik beberapa kritikus film, terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dalam “Bandung Bondowoso”, antara lain:

1. Efek Visual

Meskipun penggambaran sejarah yang akurat sudah diberikan, efek visual yang ditampilkan cenderung terkesan biasa-biasa saja. Beberapa kritikus menyebutkan bahwa kualitas efek visual sebenarnya masih bisa dioptimalkan dan ditingkatkan agar lebih memukau.

2. Kualitas Penyutradaraan

Penyutradaraan dalam “Bandung Bondowoso” juga menjadi bahan kritik oleh beberapa ulasan. Beberapa kritikus menyebutkan bahwa penjabaran cerita terkesan terlalu cepat dan tidak sempurna, membuat film menjadi kurang meresap dan terkesan “terburu-buru”. Untuk meningkatkan kualitas penyutradaraan, disarankan agar penyutradara dapat lebih memperhatikan penjelasan cerita secara mendetail dan penggunaan pemotretan yang lebih baik.

3. Pemeran

Pemeran dalam “Bandung Bondowoso” diberikan pujian, tetapi beberapa kritikus menyoroti kecenderungan beberapa pemeran untuk menampilkan ekspresi dan gerakan yang terlalu kaku. Demi menghadirkan performa terbaik dari para pemeran, penyutradara dapat memberikan arahan yang lebih spesifik serta pemilihan pemeran yang lebih tepat.

4. Durasi

Beberapa kritikus merasa bahwa durasi film yang terlalu singkat tidak cukup untuk menjabarkan seluruh cerita dengan sempurna. Beberapa poin cerita terkesan terburu-buru dan tidak dijelaskan dengan detail, mengurangi intelligibilitas dan menurunkan kualitas film secara keseluruhan. Oleh karena itu, perbaikan pada durasi film perlu dipertimbangkan.

5. Musik Latar

Salah satu aspek penting dalam sebuah film adalah musik latar. Pada “Bandung Bondowoso”, beberapa kritikus merasa bahwa musik latar yang digunakan cenderung monoton dan kurang memukau. Penggunaan musik latar yang lebih bervariasi dan cukup menitikberatkan pada momentum dramatik tertentu dalam cerita dapat meningkatkan kualitas film secara keseluruhan.

6. Detail Konteks Sejarah

Meskipun penggambaran sejarah yang akurat sudah diberikan dalam “Bandung Bondowoso”, beberapa kritikus film berpendapat bahwa gambaran tentang konteks sejarah yang tepat perlu ditingkatkan. Penambahan detail sejarah tertentu, seperti budaya, kondisi area geografis, dan karakter khusus dari tokoh yang digambarkan, dapat membuat penonton lebih mudah memahami alur cerita dan kasih sayang lebih baik terhadap karakter.

7. Karakter Bondowoso

Dalam film “Bandung Bondowoso”, tokoh utama Bondowoso digambarkan sebagai pribadi yang gagah dan tegas, dengan sikap percaya diri. Namun, beberapa kritikus merasa karakter Bondowoso masih perlu ditingkatkan. Dalam penggambarannya, Bondowoso terkesan agak monoton dan kurang menarik perhatian. Disarankan agar Bondowoso digambarkan lebih menarik dengan keunikan karakter yang lebih spesifik.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *